Pituut sang anganggé I Dewa Made Sukartika

Sang anganggé antuk 30 uahan. Akun kakardi ring 1 April 2022.
Rereh pituutbukaAlitin malih
⧼contribs-top⧽
⧼contribs-date⧽

31 Oktober 2023

25 Oktober 2023

24 Oktober 2023

23 Oktober 2023

21 Oktober 2023

20 Oktober 2023

  • 12.0220 Oktober 2023 12.02 bina babad +2.232 A Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/12→‎Kaca sané durung kauji-wacén: Ngardi kaca madaging "6 diri untuk memeluk agama Islam. Pada saat itu tepat tengah malam lalu Dewi Rengganis segera pergi mengajak Dewi Ambarawati ke Mukadam. Kepergiannya dari Nusantara tak ada yang mengetahui sehingga keadaan dan orang-orang dalam istana gempar. Raja Nusantara tahu adalah ulah prajurit Arab yang telah tiba di perbatasan. Oleh karena itu raja Nusantara (Kendit Birayung) memerintahkan semua prajuritnya untuk menggempur para prajurit Arab. P... Cihna: Tan kauji-wacén
  • 11.5520 Oktober 2023 11.55 bina babad +2.249 A Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/11→‎Kaca sané durung kauji-wacén: Ngardi kaca madaging "5 Pada saat itu Dewi Rengganis menegaskan kembali dan memperkenalkan diri bahwa ia bukanlah penjahat atau pencuri, melainkan ia adalah Dewi Rengganis dari Haldamas. Keinginannya hanya untuk bersahabat karena Dewi Ambarawati amat sakti dan tersohor di dunia, tetapi agamanya tak jelas dan tak henti-hentinya mengalami penderitaan. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar Dewi Ambarawati masuk agama Islam. Dewi Ambarawati merasa dihina dan sa... Cihna: Tan kauji-wacén
  • 11.5220 Oktober 2023 11.52 bina babad +1.535 A Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/10→‎Kaca sané durung kauji-wacén: Ngardi kaca madaging "B. Ringkasan cerita Di Nusantara Bertahta seorang raja bernama Kendit Birayung. Raja itu amat tersohor karena kesaktian, kebijaksanaan, dan kedigjayaannya dalam perang sehingga musuh-musuhnya tidak ada yang berani. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang juga sangat sakti dan bijaksana. Kecantikannya tak ada yang menandingi. Ia bagaikan mengalahkan kecantikan Dewi Ratih di surga. Sultan Arab, yaitu Amir Amsyah, ingin merebut kekuasaan... Cihna: Tan kauji-wacén