Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/76

Saking Wikisource
Kaca puniki sampun kauji-wacén

65

Setelah Ni Luh Manik merenungkan perkataan anak kesayangannya itu, akhirnya si tokoh tersentak oleh bayangan suaminya yang seolah-olah memperingatkan dirinya agar tetap setia menjaga satu-satunya anak yang diperoleh dari hasil perkawinan mereka.
"Adi, ingetang nyen anake buka Beli matanem dini di tengah pasihe . Melahang nresnin pianak Beline I Pu u! " (MTP, 10-11). "Sinda, ingatlah kepada Beli yang terkubur di sini di tengah laut. Baik­ baiklah meme ihara anakku, I Putu!"
Akibat himbauan anaknya serta bayangan suaminya yang selalu muncul di benaknya itulah, si tokoh mengurungkan niatnya untuk memenuhi lamaran tokoh bawahan Gede Parta. Lewat perantaraan sepucuk surat Ni Luh Manik memutuskan sebagai berikut.
" ... Titiang nunas ampura pisan apang banget, santukan titiang nenten mersidayang nagingin janjin titiange ring Beli ... Wireh asapunika sane mangkin titiang nunas mangda Beli ledang nyabut janji titiange punika . Angep nenten wenten. Sampunang beli duka ring titiang, dening titiang sampun mutusang pacang nresnain pianak .... " (MTP, 1 1). " ... Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya tidak dapat memenuhi janji saya kepada Beli .... Oleh karena itu, sekarang saya mohon agar Beli dengan senang hati mencabut janji saya itu . Anggaplah itu tidak ada. Jangan Beli marah kepada saya karena saya sudah memu­- tuskan akan mencurahkan perhatian saya kepada anak .... "
Itulah sikap Luh Manik yang diperlihatkan kepada tokoh bawahan Gede Parta yang senantiasa mendambakan kehadiran cinta si tokoh utama.
Selain sifat loyalitas seperti terpapar di atas, Ni Luh Manik sebagai tokoh utama dinyatakan pula memiliki sifat-sifat rajin, rendah diri, dan sangat takut kepada Tuhan yang Mahaesa. Pengenalan sikap cekatan yang tersirat melalui pelayanan si tokoh kepada para pembeli setiap pagi hari, serta komentar langsung pengarang melalui alinea ceritanya, kiranya sifat rajin yang diberikan kepada si tokoh sudah dapat didukung dan dikomuni­- kasikan kepada penikmat cerita. Alinea itu tertulis seperti berikut in.
Das lemah Luh Manik sampun bangun nabdabang ajeng-ajengan sane pacang adol ipun ring warung ipune ... santukan pukul lima semeng sampun akeh anke sane rauh matumbasan .... 'Sejak subuh hari Luh Manik sudah bangun menyiapkan makanan yang akan dijual di warungnya ... karena pukul lima pagi sudah banyak orang datang hendak berbelanja .... '