Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/71

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

60

pengarang memaparkan sebuah adegan ketika si tokoh berhasil menakluk­ kan tokoh, antagonis Made Murka yang hendak mencelakakan keluarga Made Susanta. Dalam kesempatan ini si tokoh langsung berdialog dengan kelompok masyarakat yang sangat mengagumi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan itikad baik Made Susanta bagi masyarakatnya.

"... gegaen i ragane minakadi mula tuah ngaenang pamula-mulaane mokoh. apang liu mabuah. apang liu nekaang hasil. Ento anake jani kenehang, kenken carane?"

... "Yen cara tiang kene. Saluiring tetaneman perlu yeh, Yehe makada gumine lemek, yehe makada tetanemane mokoh. Carane ngalih yeh ulihan ngae semer. Dini kone sing dadi ngae semer, lakon konden ada ane nyobak. Jani tiang lakar mloporin nyobak... Tiang bani mati yen ulihan matin tiange lakar ngae gumi gemuh. Tiang sing takut mati yen ulian lakar ngae gumi melah ... ." (BSKK, 53).

" . . pekerjaan kita sebagai petani hanya mengharap agar tanam-tanaman itu tetap subur, banyak berbuah, dan banyak mendatangkan hasil. Hal itulah yang harus kita pikirkan, lantas bagaimana caranya?" ...

"Kalau pendapat saya begini. Oleh karena tanaman itu memerlukan air dan kita di sini semua kekurangan air. Air itulah yang menyebabkan tanah gembur, air adalah penyebab tanam-tanaman subur. Cara mendapatkan air tidak lain hanya dengan jalan membuat sumur. Di tempat ini kabarnya tidak boleh membuat sumur, tetapi sampai sekarang belum ada yang mencobanya. Sekarang saya akan mempelopori men­cobanya ... Saya berani mati kalau kematianku kelak untuk mewujud­ kan kemakmuran. Saya tidak takut mati kalau untuk kebaikan .... "

Sebagai seorang individu yang setiap saat berinteraksi dengan masyarakat pedesaan, sifat-sifat humor tidak lepas pula mewarnai pribadi si tokoh.

Pemberian sifat-sifat humor terhadap si tokoh sebagai kepala keluarga yang penuh diliputi suasana bahagia tampak wajar adanya dan terjalin secara rapi dalam struk tur alur yang utuh. Salah satu konteks yang mendukung penandaan sifat humor si tokoh itu terlukis jelas melalui pernyataan Made Susanta kepada istrinya dalam kesempatan dialog humor seperti berikut ini.

Man apane, ane lenan makejang jelek. Tuah kenyem Beline dogen ane menarik, ane lenan cunguh nyambu, kuping sinduk , mata cara sang Gatotkaca, potongan-potongan penyu, mua cara kitakan mrepat." "Apa nyet Putune ngorahang ditu, nyak kene nyak keto pokokne Beli suba nyakin Putu pragat suba satuane. Nanging ane terang kenyem Beline mula sing taen menarik. Dapi Beli masih tusing taen tarika teken