Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/56

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Lengene ya baringkutan,

pipi kembung ceking muanea rugih ,

bok ginceng mirib puun,

mua burik buricekan,

yan manyanding,

Ni Ketut asayang dinulu,

ento ya anggon kagelan,

buka petune macangkling.(GS:35-36)


Terjemahan :

Tangannya besar dan pendek,

pipinya menonjol mukanya kecil lucu,

rambut keriting rupanya seperti terbakar,

muka bopeng hancur,

jika bersanding,

dengan Ni Kerut sungguh sayang dilihat,

orang iru dijadikan runangan,

seperti kera diikat.


Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tokoh yang disanjung dalam GS adalah Ni Sewagati karena kecantikan. kepandaian, kebijaksanaan dan keterampilan yang dimilikinya, sedangkan tokoh yang dicela adalah Ni Mudalara. Hal itu dilakukan oleh Ni Sewambari karena ia menganggap bahwa seorang pemuda yang wajah dan bentuk fisiknya jelek dan tidak cocok bersanding dengan gadis cantik. Oleh karena itu, ia mengungkap segala kekurangan pada d iri I Mudalara dengan maksud menyindirnya agar I Mudalara tahu diri dan tidak lagi mendekati Ni Sewagati.


(4) Sebagai Alat Pelipur Lara

Karya sastra yang berbentuk geguritan , seperti juga bentuk karya sastra yang lain, dapat dijadikan hiburan. Pada umumnya orang-orang yang senang menyanyikan lagu-lagu Bali tradisional akan merasa terhibur kalau menembangkan atau mendengarkan lagu-lagu yang terdapat di dalam geguritan. Terlebih-lebih lagi, anggota kelompok pesantian yang

45