Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/55

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

untuk mengatakan keinginannya kepada Ni Sewagati. Seandainya cintanya diterima, ia mau membantu segala pekerjaan orang tua Ni Sewagati.


Ketika I Mudalara bersama ibunya bertandang ke rumah Ni Sewagati, mereka disambut dengan baik oleh orang tua Ni Sewagati. I Mudalara sangat senang mendapat perlakuan seperti itu. Setelah lama berbincang-biancang, mereka mohon diri. Tidak lupa I Mudalara melirik Ni Sewagati. Saat itu kakinya tersandung batu yang menyebabkan kuku kakinya terlepas.


Para gadis yang sedang menenun tertawa geli menyaksikan pemandangan itu. Ni Sewambari juga tersenyum melihat I Mudalara yanag salah tingkah. Ni Sewambari mengatakan sangat kasihan kepada Ni Sewagati kalau mempunyai pacar yanga wajah dan bentuk fisiknya sangat jelek. Hal itu didukung oleh kutipan berikut.


Ni Sewagati amhucap,

titiang tuun ngulig ubad don canging,

aruh sayang san Ni Ketut,

makagelan jani bagia,

bajang cenik,

basang bedis kales atub,

buin selem belototan,

gede endep kumis beris. (GS:35)


Terjemahan:

Ni Sewagati berkata,

"Saya yang turun membuat obat daun canging,

sungguh kasihan Ni Ketut,

mempunyai tunangan seharusnya bahagia,

perawan muda,

(punya pacar) perut buncit dan berewok,

lagi pula kulit hitam pekat,

besar dan pendek berkumis dan berjenggot.