Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/54

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Terjemahan:

Dia kelihatan dari utara,

gemerlapan bagaikan Dewi Ratih,

berlenggang jalannya,

ayunan tangannya lemah gemulai,

agak lembut,

melenggok-lenggok seperti penari gambuh,

bagaikan putri dalam pewayangan,

sungguh-sungguh memikat hati.


Tarunane serab tumingal,

mangatonang anake ayu aluih,

tuwi tejane murub,

"Aruh mati tiang, Dewa,

tanpa kanin.

arman tiange kajabud,

sukseman titiange ilang.

nyusup ring Ni Sewagati." (GS:16)


Terjemahan:

Para pemuda berdiri melihat,

putri yang cantik jelita,

sungguh sinar matanya bercahaya,

"Aduh, mati saya Dewi,

tak dapat dihindari,

toh saya tercabut,

jiwa saya melayang,

menyusup ke dalam Ni Sewagati.


Salah seorang di antara pemuda itu ada yang bernama I Mudalara yang tergila-gila dengan kecantikan Ni Sewagati. Namun, ia tidak berani mengutarakan maksudnya. Hal itu mungkin disebabkan oleh wajahnya yang tidak tampan. Oleh pengarang, ia dilukiskan sebagai seorang yang wajahnya penuh dengan benjolan, kulit hitam, badan pendek, dan perut buncit. Dengan keadaan yang demikian, ia meminta bantuan ibunya