Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/14

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Banyaknya salinan teks GS yang disimpan, baik di instansi pemerintah maupun di rumah penduduk sebagai koleksi pribadi, menunjukkan bahwa GS mempunyai kedudukan dan fungsi yang cukup penting bagi masyarakat Bali. Naskah salinan GS yang disimpan, antara lain terdapat
di Gedong Kirtya Singaraja dalam kropak nomor 2159 d, di Kantor Dokumentasi Budaya Bali, Denpasar dalam kropak nomor 75/4/G/U/ Dokbud, dan di Perpustakaan Lontar Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar dalam kropak 391 lontar nomor 628. Di samping itu, cerita Segawati telah diangkat dan dipentaskan di atas panggung Archacandra oleh Sekaa Arja Bon Bali yang bekerja sama dengan RRI dan TVRI Stasiun Denpasar dalam rangka memeriahkan Pesta Kesenia Bali tahun 1997. GS mengandung nilai rohani yang tinggi karena geguritan itu merefleksikan persoalan manusia sebagai hasil renungan pengarang terhadap kompleksitas kehidupan dengan alam sekelilingnya. Misalnya, konsep Trihita Karana ‘tiga hal yang menyebabkan kebahagiaan’, Rwabhineda ‘dua hal yang berbeda’ dan Tarwamasi ‘etika pergaulan’. Konsep itu memberikan nilai lebih bagi pembaca untuk direnungkan terutama Sikap etika moral hidup bermasyarakat. Konsep itu diekspresikan melalui aktivitas dan interaksi para tokoh cerita sehingga GS sangat unik dan menarik.


Sejalan dengan pertimbangan bahwa GS memiliki kelebihan seperti diuraikan di atas, GS akan diteliti aspek struktur dan fungsinya. Sepanjang pengetahuan kami, penelitian terhadap GS sudah pernah dilakukan oleh I Nengah Medera dan Nazir Thohir dengan judul penelitian
Geguritan Sewagati: Alih Aksara dan Alih Bahasa (1984). Dalam penelitian itu, peneliti melakukan alih aksara dari aksara Bali ke aksara Latin dan alih bahasa dari bahasa Bali ke dalam bahasa Indonesia serta meringkas isi cerita. Menurut pendapat kami, penelitian seperti itu perlu ditindaklanjuti. Hal imu dilakukan karena kehadiran mutiara bangsa berupa karya sastra tradisional akan banyak membantu kita dalam memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai budaya yang luhur. Dengan demikian, hasil penelitian itu dapat dijadikan pedoman sebagai fungsi strategis dalam rangka maenangkal pengaruh budaya luar yang kurang menguntungkan. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi program pengajaran bahasa dan sastra daerah Bali yang