Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/103

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

karena pintu halaman terkunci,
sunyi senyap,
anjing pun tiada menyalak.

205. Lalu mengeluarkan kepandaian,
mengheningkan cipta dan berdoa,
menutup pancaindra,
Dewa Brahma dan Wisnu sebagai pintu,
Hyang lcwara sebagai kunci,
Sang Hyang Tunggal yang berjalan,
merasuk ke dalam tubuh,
Sang Hyang Ayu yang pergi.
setelah dirasuk,
bergerak pintunya tiga kali.

206. Lalu, terbukalah pintu itu,
I Ratnasemara berjalan,
langsung masuk ke rumah,
bagaikan telah ditakdirkan oleh Tuhan,
langsung menuju balai pelik,
dia melihat-lihat sambil berdiri,
memberitahukan dengan firasat,
akhirnya terlihat dirinya bersinar,
rupanya seperti,
bulan sedang purnama.

207. Ni Ketut terjaga melihat,
lalu dia melambaikan tangan,
I Ratnasemara segera mendekati,
menyongsong memeluk dan memangku,
Ni Sewagati menghalangi,
dengan segera menampar dan menyiku,
mencubit dan menggaruk manja,
yang laki berkata merayu,
sekehendak hatimu,

92