Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/70

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

420. I Dewa Gede Saloka, berkata , " Kiranya bapak sudah lama , berdiarn di sini, besok saya akan mohon diri, karena hasil rarnpasannya sudah tiba, dari Mekah, para orang Islam sudah tunduk, semua mereka itu, tak seorangpun akan berbuat jahat.

421. Tak ada yang saya kerjakan lagi, untuk diam di sini, Cokorda menunggunya, dijawab oleh I Gusti Agung, "Sebenarnya saya akan mengiringkannya, besok pagi-pagi, saya akan mempersembahkan, seluruh hasil rarnpasannya, beserta, Raden Ende Lagongkoka.

422. Ya bila demikian yang bapak kehendaki, I Botoh Manail ini, orang yang suka membuat kegaduhan, orang itu yang saya minta, dan seorang lagi, bapak Agung saya mohonkan, bila bapak mengijinkannya, saya mohon sekarang, yang terdahulu, kata-kata saya itu hanya sebagai dasar saja.

54 b.

423. Lain kali saya akan mempersembahkannya, bila saya mendapatkan, Gusti Agung berkata pelan, "Baiklah saya menyetujuinya", setelah keluar dari persidangan, Raden Ende Batu Karu, semua mengiringkannya, demikian seluruh barang rampasan, sang Ayu, beserta gadis-gadis pilihan lainnya.

424. Mereka semuanya pergi ke Jagatra, mereka sudah menaiki kereta, mereka yang menyandangnya berbaris, peti mayat dan kotak, mas perak dan wang, semua ditempatkan dalam karung, ada pula yang diangkut kuda be ban, tak kurang dari dua ribu, penuh sesak, tak putus-putusnya.

425. I Dewa Gede Saloka, mengantarkan tuan putri, sering menoleh-noleh, tiba-tiba melirik ke samping, tiba-tiba seorang memberi isyarat, Karena sangat tertarik hatinya, tak merasa apa-apa, walaupun yang mentertawainya, tak dihiraukannya, karena keinginan terlalu keras.

426. Kemudian bersyair, melagukan kakawin, di jalan menembang, tiba-tiba menyanyikan lagu lain, melagukan tembang Dangddang yang sangat indah, mengandung kata-kata cumbuan, orang-orang yang me ndengarkannya, pikirannya tersayatsayat, semua mereka tertuju pada gadis-gadis dari Mekah.


70