Kaca:Geguritan Mayadanawa.pdf/15

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

(29) Punggawa luih kapercaya, murub busananing jurit, poleng ulung abang hijo, pada nunggang kuda sami, gumeter surak atri, luir robning jaladi pagut, anempuhing cala, pada ya pasaleng ukih, saleng gebug, ada gada ginadayan.

Para punggawa yang terpercaya, pakaian perang berkilauan, belang berwarna merah dan hijau, semua mengendarai kuda, tempik sorak menggoncangkan, bagaikan gelombang air pasang, menggetarkan dunia, semua beradu dengan gigih, saling babat, ada yang saling pentong.

(30) Len ada pasaleng tujah. kantar tuwek lan suligi, badama cakra kuyengan, danda pasa luih kang tatit, wentennya saling panting, lianipun saling jagur. ruket binaruketan, saleng gorok saleng sabit, ada ngutgut, ada makpak len mangilag.

Ada yang saling tusuk, saling tombak dan saling tikam, ada yang memutar cakra dan golok, pukulan senjata bagai sambaran petir, ada yang saling banting, juga saling baku hantam, berpelukan bergulat, saling sembelih saling tikam, ada yang menggigit, ada yang memangsa dan mengunyahnya.


(31) Mamunggal ya pinunggalah, weriten lain nyeret getih, ngigel manangal pukangan, len ngakes paparu hati, yuakti saleng panting, ngambak jinambak magelut, mameluk pinelukan, saleng lanjak stiling lantig, saleng kepung, wenten ya saleng kepugang.


Menyembelih dan disembelih, yang lainnya ada meminum darah, menari-nari memangsa potongan daging, ada mengigit paru-paru dan hati, lalu saling banting, bergelutan tarik-tarikan rambut, berpeluk-pelukan, saling tendang saling pecut, saling buru, ada yang saling dipalu.

(32) Keto tingkah bala detia,

Demikianlah prelaku tentara raksasa,

16