Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/47

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

30. Hutan dan tegalan dilalui penuh sehari, seperti daerah-daerah dahulu , hutan jadi tegalan, tegalan jadi hutan. setelah tiga hari dijalan, diceritakan sampai di pinggir pantai.

31. Ambaramadya itu yang dituju, orang-orang kampung tidak ada yang tinggal, lari tunggang langgang, ada yang mencari rumah, ada yang terjun ke jurang semua terkejut . karena kedatangan musuh.

32. Megantaka berkata kepada para punggawa, bersorak.lah sekarang, prajurit semua berkata menyembah,. " Ya segala perintah tuanku" lalu bersorak, disusul dengan suara tembakan.

33. Bunyi senjata dan sorak tiada putusnya, semua penduduk pinggir pantai mengungsi, semua meninggalkan desa, menuju hutan . ada yang masuk lubang ada yang sembunyi , ada juga yang masih di rumah, bertiarap di dapur.

34. Disebutkan Raden Megantaka, dan teman-temannya semua, ada yang menangkap ayam, ada yang menyembelih kuda, yang lain memotong sapi, I Baretduta memotong kambing putih.

35. Ada yang membabat yang lain menyusul, ada yang dapat kakinya, ada yang dapat kepalanya, yang lain merebut usus, semua dibakar, lalu makan semua prajurit.

36. Prajurit Melaka dengan bebas merampok, sepanjang jalan, tiada putusnya, emnyembelih hewan, tiada diceritakan lagi, lalu diceritakan Raden yang sedang dalam perjalanan.

37. Dewi Sekarkancana lalu berkata, barangkali kakanda tidak tahu , Mantri Ambaramadya, musuhnya sangat banyak, di: serang oleh Mantri Melaka, marilah segera, supaya berjumpa dalam peperangan.

38. Akhirnya berjalanlah mereka semua dengan segera, diceritakan raja, di Ambaramadya, beliau sudah mengetahui, Negerinya diserbu, oleh Mantri Melaka dengan para prajuritnya.

39. Raja sibuk dihadap di halaman istana, Amangkurat leng-

47