Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/28

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

muanya mcngharapkan kini hari matahari baru tcrbcnam, De Brayut, tiba-tiba sampai di petapan.

122. Sambil berdiri melihat ke atas, masih di luar pagar, kelihatan berkilauan sangat indah, bulan baru terbit, bintang tumpang mesi, berkedip-kedip baru terbit, dan kilat berkedip, angin seperti mengipas-ngipas tertiup halus, suaranya seperti menyapa.

123. De Brayut sangat heran, sangat gembira melihat petapanya sangat indah, setiap diinginkan telah tersedia, sungguh sangat mulia, di wilayah banjaran Santun, petapaannya indah seperti tempat berdarmawisata, bidadara dan bidadari, umpanya, wajah anaknya semua.

124. Semua sibuk bekerja, pria dan wanita membantu ada memasak di dapur, ada menyimpan makanan, peti mati dan almari, saudaranya yang lain mengambil, ada yang memasang belong, banyak yang diajak mengangkat telah selesai mengatur alat-alatnya semua.

125. Ada yang membuat air minum, ada yang menghidangkan makanan, ada yang mencuci mangkok besar, pinggan cawan dan jembung, ada memanggang babi guling, dan membuat adonan lawar penyu, lampu lobakan sudah tersedia, diceriterakan telah selesai menghidangkan makanan, tuak dan berem, araknya telah tersedia.

126. Lalu I Ketut Sebaya, datang terns mempersilahkan kedua orang tuanya, baru datang lalu duduk, di hulu Pan Brayut dan Men Brayut, yang di bawah anaknya makan bersama, makan sangat lahapnya, edarannya tetap tuak dan berem, araknya semua diminum.

127. Lobang kepuh bersuara sayuh, mendehem dihembus angin, air sungai bersuara (mesiok), dihias oleh gong yang ditabuh, banyak yang mengiringi, burung cegingan, tuktuk kepuhkuh, enggung dipakai kemong, teluktuk berkumpul tak henti-hentinya, seperti kempul, reong katak yang mengoncang.

128. Tiba-tiba makan telah selesai tangannya sudah dibasuh,


26