Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/26

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

gadis pilihan, semua pria dan wanita, kawannya yang lain menjawab . Bibi mengapa begitu, karena karmanya dahulu, dinikmati sekarang, hasilnya sangat bahagia.

109. Ada yang tersenyum lalu bertanya, suaranya berbisi-kbisik, sebenarnya masih bertanya, (apakah) I Wayahan itu yang berkunia, hatiku tergila-gila, terpesona karena indahnya, bila aku dipaksa dua kali, patutlah aku mengasihi, bila dirayu , (kata-katanya) indah dan menarik.

110. Wajahnya bila diumpamakan, seperti Wiruna yang tersebut dalam ceritera, Luh di manakah aku mencarinya , aku akan ikut mesisig, melaksanakan brata seperti orang tua, berpuasa tiga hari, bila tidak begitu, pacarku sekarang, wajahnya, (seperti) tak bisa dimakan anjing.

111. Dijawab oleh kawannya, yang bernama I Made hatinya riang , seperti timah dilebur hancur (dibakar), hati embok sangat sedih, hancur-lebur seakan-akan mati, melihat wajahnya indah, bila sekali nikah, setia hingga akhir hidup, karena tampannya, tingkah-lakunya menawan hati.

112. Bila embok bersuami-istri, akan mengikuti segala kehendaknya, kata-katanya membeo, walaupun tujuh kali menjelma, agar tetap bersama, bila kentara ketika kawin lari, walaupun mati di tengah jalan, seperti aku tak menghiraukan, di neraka, bersama dijatuhi (ditusuk) curiga (keris).

113. Lalu wajahnya muram, kawannya menyahut, aku cinta dengan sisirannya bergumpal, sangat tampan , pantas ia seorang dalang, kata-katanya sangat menarik, apa lagi bersesendon(bertembang) bernyanyi nagula ganti, indah dan berpareasi, menyebabkan jatuh cinta.

114. Bagaimana caranya menenangkan hati, hati embok embok sangat hancur, ingin menyuguhkan rokok, sirih dan pinang satu linting, disertai dengan gambir, aku hingga lupa menenun, ia selalu terbayang-bayang, tingkah-lakunya mempersona, hingga lupa, dengan nasehat orang tua.

24