Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/19

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

suara pacelegik dan pagurekgak, menakutkan, suara sualak menyentak.

63. Enjekpupu mencari-cari, kumambang menakutkan, tangantangan yang bergantungan, menyambar mendekati, laweyan menjatuhi, ranggah tangannya menakutkan, kumandang suaranya keras, besar dan angker, suaranya menjerit, sangat angker riuh-rendah, dan hantu berkeliaran.

64. Yang tidak berambut buta beloh mata, hanya matanya besar melotot, yang warnanya tak sama seperti lampu senter (lampu batre), hitam yang sebagian putih, pepengkah perutnya besar, jika dipakai gendang suaranya nyaring, kedompol perutnya besar, besar tapi pendek seperti kaling, mukanya seperti barong, anja-anja jalan terbalik (kakinya di atas dan kepalanya di bawah).

65. Buta ulaung membawa kepala, buta bang menarikan ati, yang putih kosa mengesoh, pepusuhan yang dipegang, dan buta-buta yang kuning, bebuahan yang direbut, bersuara riuh pegereng semua girang, berkelahi saling berebutan, menakutkan, tingkah-lakunya semua gila.

66. Pan Brayut duduk dengan tenang, menyatukan pikiran dengan Tuhan, memohon kebahagiaan yang mulia, sebabnya tak ada yang menghiraukan (iri-hati), rintangan (penggoda) sangat berat, karena sangat teguh imannya, pikiran itu tak dapat diduga, yang kosong disangka berisi, sudah selesai, ia sangat bahagia.

67. Hari telah pagi, rame orang menumbuk padi (ngetungin), langit kelihatan merah, yang di sebelah timur, burung culik-culik bersuara, disambung oleh tuhu-tuhu, burung gagak bersuara ngegalok, anjing bangun bersuara pacengking, ada yang mengulun-ulun, dan berkelahi pagurenggang.

68. Pohon kepuh kelihatannya samar, mendung sangat tebal menyelimuti, seolah-olah buta-buta kelihatan, terurai rambutnya kusut, bulu badannya seperti tumbuh-tumbuhan pipis-pipisan panjang terurai, daun pipis-pipisan dan Jumut

17