Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/10

Saking Wikisource
Kaca puniki sampun kauji-wacén

membuat sajen, kacang komak ikan telur, sayur kacicang dan belandingan, sambal tumbuk kelapa dan kecambah, daun kacarum, pelasnya seperti lempengan gender.

7. Sudah selesai dan diatur, sajiannya yang kecil-kecil, ada lagi yang bersate calon, adonan urab merah dan putih; dagjng babi sama-sama seiris, tulang dan dedeleg marus, sirih samasama satu tinting, tapai, pisang, kue, uli, sekepal kue abug, tumpeng sama-sama satu dandan (6 buah).

8. Sebelumnya sudah siap sedia, menjahit lamak sudah kemarin, ukiran gigi barong, dipakai hiasan pada pinggiran, yang di tengah di ukir, seperti daun paku muda, telaH tersusun rapi, caniga ratna, daun kayu kakerikan.

9. Pergi mandi ke permandian, pagi-pagi buta berkeramas dan membersihkan gigi, barn datang menuju ke dapur, lalu mengambil api, dupa harum dan setanggi, kayu bakar dapdap dan majegau, mempunyai selendang satu lembar, yang dimuliakannya sekarang, telah luntur, itulah yang dikenakan.

10. Tak diceriterakan telah selesai menghaturkan sajiannya, mengambil air suci dan memerciki, dan saJian di tempayan tempat air, tak diceriterakan yang di langki, di dapur sebelah pintu, di atap dan bakul tempat beras, pada air dan batu penggilas sambal, hingga ke kandang sapi, lampu dan lesung (alat penumbuk), akhirnya pada tempat sirih.

11. Istrinya tidak mengetahui, ia masih tidur nyenyak, bergeletakan napasnya bersuara, menghembus embus, anaknya banyak bergelantingan, ada yang tidur miring, ada yang menengadah dan merangkak, ada yang menghadap ke kaki, yang paling ketut menelungkup, menggelut bahu, setiap mau bangun digoyangkan.

12. I Ketut bangun menggelepar, digigit tuma menangis kaget, menangis tak bisa dihibur, berguling-guling, yang lain semua menangis, ada yang menghardik memanggil-manggil, ada lagi yang merangkak, yang suaranya seret merintih-

8