Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/9

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

TERJEMAHAN

1. Ada syair yang bertembang, bertembang pupuh sinom, diceriterakan orang yang beragama Buda, ia tak suka mengindahkan nasehat, penjudi dari sejak kecil, malas dan tak berdaya, anaknya sangat banyak, yang disusahkan suami istri, delapan belas, dengan yang masih ada dalam kandungan. 2. Susah menyusahkan diri, setiap pekerjaan sudah pernah diambil, sungguh dirinya boros, berdagang tak berlaba, sekarang tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga, rumahnya semua telah roboh, atapnya berlobang-lobang, semua disisipi dengan kelopak pohon pinang, setiap hujan (kebocoran) terpaksa lari berteduh di bawah polong. 3 .Ia mempunyai seorang istri didapat dengan jalan memikat hatinya, dengan kepandaiannya memainkan genggong ke rumah tangga bernyanyi-nyanyi, kainnya dikenakan tak teratur, dijahit dengan benang serabut, telah robek berlobang-lobang , bermacam-macam kain dipakai menambal, tak teratur, jahitannya seperti kelabang. 4. Ia sungguh terlalu tak tahu malu, seperti tak menghiraukan, kotoran badannya sangat tebal, sangat kotor, badannya kering tak berminyak, rambutnya merah dan jarang, kusut dan tak teratur, hanya susunya diikat dengan kain, seperti salang waluh, .hanya urat kelihatan tak teratur. 5. Ditakdirkan mempunyai anak banyak, jarang ia tidak mengandung, belum menghentikan menyusui telah mengandung, perutnya sudah berisi (mengandung) tak sempat akan menggulung benang dan menenun, sekarang hanya diam di dalam rumah, anaknya banyak bergelantingan, tidur bangun, badannya sangat payah. 6 . Bila hari raya Galugan, hanya suaminya yang bekerja , sibuk bergadang di dapur, mengambil air dan memasak ,


7