Kaca:Babad Praya.pdf/91

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

81


255. Sirih pinang kapur gambir tak ada,
seperti orang puasa,
bibir mereka semua,
pucat macam si pemadat.


256. Duhai sekarang; Bila kutilang suka mandi,
aku cabutkan engkau bujak,
kalau perang jadi banding,
kami susut kalian binasa.


PUH SINOM.


257. Cepat turun haripun siang,
tambur bende berbunyi,
senjata Bali sudah mendekat,
sorak berbaur bedil,
mereka menuju masjid,
bersorak laskar dari timur,
tak dapat masuk desa,
gerbang ditutup rapat,
penghalang kokoh berisi ranjau.


258. Dari darat selatan utara,
tiga arah datang laskar,
kemudian serta-merta,
saling tombak saling bedil,
Haji Yasin Haji Ali,
Haji dolah mengamuk,
Ocet Tahib menghadapi di utara,


255. Leko' bua' kapur gambir adi' tedait,
mara' denga puwasa,
biwihna pada tarik,
mara' sebab pemadatan.


256. Sangka' nengka mun kecial doyan mandi',
aku dayong kamu bujak,
mun siyat ta pada mai',
aku talo kamu pusat.


257. Nde'na kocap peteng benar,
tambur benda pada muni,
sikep Bali pada was ngulah,

surak awor batimpal bedil,
pada ngungsi masigit,
surak sikep silekan timu',
ndi' mau' tama desa,
jebakno terapet sekali,
gelar kukuh brisi jongger bawa' atas.


258. Lekan baret lau' daya,
telu si lekan pemaling,
batrus nde' nara' antara,
saling tumbak saling bedil,
Haji Yasin Haji Ali,
Haji Dolah pada ngamuk,
Ocetalib ngandangin daya,