Kaca:Babad Praya.pdf/155

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

di Praya konon dahulu itu,

sejak awal perang terus hilaing.


457. Konon ia berlari ke Cakra,

menghadap Datu Pangeran,

sebentar lagi mau dibunuh,

oleh bangsa panglima perang,

lalu diantarkan ia,

ke Ampenan,

kepada Tuan Sayid Abdullah.


458. Mufakat Praya sudah mantap,

bersamaa Pujut Kawo Penuja',

Batujai Mujur Marong,

senjata sudah digenggam,

akan menyerang desa Puyung,

tak lama Puyung diperangi,

tak antara lalu kalah.


459. Warga desa takluk semua,

Ida Bagus Gede konon,

digulung tikar disembunyikan,

dipikul oleh temannya,

bagrendot bergelantungan,

musuh di desa Kediri semua,

Anak Agung ada dis itu.


le' Praya kocap sijulu,

le' tembe' siyat batrus ilang.


457. Kocap ya turun brari,

parek le' Datu Pangeran,

karing semenda genta mate',

si' soroh prebaudanda,

batrusna atong iya,

aning Ampenan batrus,

tipa' tuan Said Abdullah.


458. Rawos Praya nengka was jari,

bareng Pujut Kawo Penuja',

Batujai Mujur Marong,

sikepna was maregem,

gena gebuk Puyung desa,

nde' suwe' Puyung tegebuk,

nde' nara' antara kalah.


459. Isin desa nungkul tarik,

Ida Bagus Gede kocap,

tegulung sitipah tesebo,

telembar isi' baturna,

bangrendot bagrantungan,

tama desa Kediri selapu',

Anak Agung ito tao'na.