Kaca:Babad Praya.pdf/154

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

kita tinggalkan dia,

laskar Islam tersebutkan,

berpondok di Beber semua,

lalu teranglah siang,

semua berangkat lagi.


454. Cepat ceritera pergi memerangi Bali,

bertemu si Bali Islam lagi,

sama-sama rusak,

banyak mati Bali Islam,

yang ditunggu ditinggalkan,

Lendang Kelor,

gebong sudah mundur semua.


455. Laskar Islam lalu berjaga,

Gebong yang dijaga,

Tana' Bea' konon,

semua di barat kali Babak,

laskar Bali berjaga-jaga,

dan Batu Kuta,

apalagi di Narmada.


nde'na malik kocap,

pemating Selam na kocap,

mondok ngungsi Bebertarik,

banjur benar,

selapu'na mangkat tarik.


454. Gelising crita pada nggebuk Bali mangkat,

batempuh Bali Selam malik,

pada long linongan,

lue' mati Bali Selam,

sina tunggu wasna bilin,

Lendang Kelor pada,

gebong gisi was pada lilih.


455. Sikep Selam Batrus pada nyenyanggra,

gebong pada na tungguin,

Tana' Beya' kocap,

senuga' baret koko' babak,

soroh Bali pada nyangrain,

timpal Batu Kuta,

le' Narmada apalagi.


PUH SMARANDANA


456. Desa Praya dituturkan,

lebih sukur perasaannya,

karena mata judi berbalik,

orang di timur sudah berontak,

tetapi si Tuan Srip,


456. Desa Praya kocap malik,

lebih sukur prasa'na,

dening kilas was babiluk,

soroh timu'-timu' was congah,

lagu' tuan Srip kocap,