Kaca:Babad Praya.pdf/113

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

103


kodrat tak dapat digeser,

konon di dalam Praya,

kampung selatan masjid,

terbakar rumah kecil sebuah,

rumah kosong,

itulah asal siapi.


323. Tak lama masjidpun terbakar,

tak dapat dibantu;

laskar luar desa,

melihat masjid terbakar,

senang bersorak sorai,

ada yang sesumbar,

aku yang membakar masjid.


324. Orang Praya keluarlah kemari,

kalau kamu berani,

tak lama antaranya,

bedil berdentum didalam
desa,

yang sesumbar langsung
tewas,

mulutnya terkena,

terkena peluru.


325. Orang Praya tak mau keluar desa,

tetapi sudah sangat sedia,

menunggu di dalam desa,

merapat pada setiap pintu,

setiap musuh mendekat ditembak,

mati seketika,

lain yang terkena ketapel.


tuduh nde'na bau gingsir,

kocap dalem Praya,

gubug lau' masjid kocap,

julat bale bri' sai',

pondok was gombas,

yeno silekan api.


323. Nde' nara' antara masjid batrus julat,

banjur nde' bau tulungin,

pemating lwar desa,

nggita' masjid sijulat,

girang pada surak tarik,

ara' basesumbar,

aku sinyedut masigit.


324. Tau Praya kete' sugul aning sigantar,

lamun me' mula rani,

nde'na suwe ara',

bedil ngembok dalem desa,

sibasumbar trus nyengkali',

todokna bakat,

ya kena isi' mimis.


325. Isian Praya ndi' ara' mele sugul desa,

tapi was yatna gati,

ngantih dalem desa,

ndepih bilang jebak nyanggra,

sing rapet musuh ta badil,

mati kapisanan,

lain bau diwal malik