Kaca:Babad Praya.pdf/114

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

104


326. Si ketapel jarang luncas,


berbisa melebihi peluru,

asal melayang,

tak perlu dua kali,

berapa banyak mati jingking,

terkena ketapel,

tak dapat ditolong lagi.


327. Lalu panik musuh yang masuk desa,

mereka mundur semua,

memasuki desa,

tak ada yang tahan mereka,

bulu tengkuknya berdiri,

yang memimpin,

semua kebingungan.


328. Lalu ada kurir naik kuda,

si munggala mentaati,

segera disampaikan,

pada para Punggawa,

agar mereka merangsek,

mengamuki Praya,

supaya kalah seketika.


329. Para punggawa menyerahkan laskar,

sama mendesak ke desa,

belum siaga betul,

keluar dua orang,


326. Prendena diwal nde'na tao melihang,

mandi ngeciwang mimis,

sok aran ngelayang,

ndi' ara' cara nyendua'

pira-pira mate jengking,

kena si' diwal,

nde'na ara' bau tulungin.


327. Banjur gewar musuh sile,

dalem desa,

surut ya pada mirik,

tur renggangin desa,

selapu'na ndi' ara' tahan,

bulun kenekokna kenyring,

si ngenterang pada,

selapu'na ilang pikir.


328. Terus ara' aturan pada nunggang jaran,

ngentrang pada selapu' mati',

banjur ya ndawuhang,

le' selapu' pre Punggawa,

mangdana ngulahang tarik,

ngamukin Praya,

mangdana kalah prejani.


329. Prepunggawa was pada ngulahang rowang,

patuh ndesek desa tarik,

nde'man pada napak,

banjur ara' sugul dua,