Kaca:Babad Praya.pdf/106

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

saling tunggang tabrak,

shalawat makin menjadi,


297. Banyak berteriak memanggil ibu bapak,

yang dapat keluar berlari,

yang di belakang,

menepak tanah berguling,

menangis tersedu-sedu,

memanggil ibu bapaknya,

banyak kehilangan pikirannya.


298. Saling rangkul berputar ditempat,

Praya yang mengamuk,

tak berani menombak,

kasihan laskar yang Islam,

niatnya membunuh si Bali,

bingung pula ia,

Islam Bali jadi satu,


299. Banyak terkena senjata sendiri,

membobol lalu berlari,

banyak yang jatuh bangun,

ada membuang bedilnya,

kain sabuk ditinggalkan ajimat juga,

dompet bersama mesia peluru.


brebutan langan berarti,

saling tunggang tegar,

selawat sayanna tarik.


297. Lue' engkrak nanggor ina'ama'na,

si mau' sugul berari,

yen simasih mudian,

nggagejer barerempak,

engku, engkes pada nangis,

nyambut ina, ama'na,

lue' pada ilang pikir.


298. Saling puntel bagliyuran tao' bengen,

Praya si ngamuk malik,

nde'na rani numbak,

priyek si batur Selam,

prangen nyemate, tu Bali,

jari ilang akal,

Selam Bali jari sai'.


299. Pada lue' bakat si jongger na mesa',

babedah batrus berarti,

lue' si reba' ures,

ara' neteh bedilna,

kereng sabuk bue' tebilin,

bebadong pada,

lompa' bareng obat mimis.