Kaca:Babad Praya.pdf/104

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

94


291.Mami' Sapian halus menjawab,
duh anakku Haji Yasin,
silah kan pergi anakku,
Guru pukullah kentongan,
kentongan pun berbunyi,
isi desa sudah keluar,
juga manusia di hutan,
pulang akan membantu,
penuh sesak dalam desa.


292.Lalu mereka membaca shalawat,
tak lama berangkatlah,
yang di luar desa itu,
sudah pula sampai,
mendengar kentongan berbunyi,
ribut mereka semua,
menggigil tubuhnya,
tambahan memang musim dingin,
kencing dan tinja tak sadar keluar.


293.lalu diam tak ada shalawat,

kentongan berhenti berbunyi,
sekitar satu jam,
kulkul dan shalawat sepi,
tenang perasaannya,
yang di dalam benteng,
merasa tak ada apa-apa,


291. Mami'Sapian halus nimbul,

duh anakku Haji Yasin,
sila' lalu lampa' sida'
Guru pantok kulkul gelis,
kulkul banjur was muni,
isin desa pada sugul,
tuting manusa le' gawah,
ule' pada ya nedunin,
sabol tampat tebeng le' peken Praya.


292. Batrus pada surak selawat,

nde'na suwe lampa' tarik,
sile' luar desa no kocap,
was dateng pada tarik,
denger na kulkul si muni,

biyur ya pada selapu'
melepet selapu' awakna,
serta mula masan telir,

pene' tai nde'na tetao' sugulna.


293. Bajur tedo' ndi' ara' selawat.
kulkul was betelah muni,
sawatara ara' sejam,
kulkul selapu' selawat sepi,
kendel prasa'na malik,
sile, dalam petakurung,
ngraseyang ndi' ara' apa,