Kaca:Babad Praya.pdf/103

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

dengan Haji Yasin,

semua para perbuling,

di dalam desa semua,

membicarakan tingkah kupar,

mami' Saipan berkata manis,

saudara dan anak-anakku semua.


289. Sekarang musuh semakin mendesak,

siasat orang makjusi,

pondoknya sudah jadi kandang,

konon sangat kokoh,

berkata Haji Yasin,

sekarang saya sangat susah,

karena tingkah si kupar,

tepi desa dijaganya,

saya pikir dia akan mengurungnya kita.


290. Bila masih kokoh kuat,

pondok si laknat kapir,

mami' Sapian menyambung,

pasti kita dapat bepergian,

mencari makan-minum,

kita akan sangat kekurangan,

sekarang saya pikir,

mami' saya keluar menggempur,

barang kali bisa kalah malam ini.


bareng tuan Haji Yasin,

selapu' kancan prebuling,

dalem desa pada selapu',

ngraosung tingkah kupar,

mami' Sapian basana manis,

duh sameton anak jari batur pada.


289. Nengka musuh sayan ngulah,

kakentan tau majusi,


kocap kukuh gati-gati,

nimbal ya Haji Yasin,

nengka tiang susah pacu,

le' tingkah tau si kupar,

sedin desa ta sanggrahin,

prasa' tiang tau melengen gabletang.


290. Yana masih kukuh tilah,

pondok tau la'nat kapir,

pasti mami' Sapian nimbal,

tulus nde'ta bau ngelihiling,

gen meta sangu ai',

tulus kablet pacu-pacu,


sinengka prangen tiang,

mami' tiang sugul nyiyatin,


sangna bau lilih dalem kelem sinengka.