Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/102: Bina pantaraning révisi

Saking Wikisource
Cihna: Ujiwacén
 
Cihna: Kapastika
Status kacaStatus kaca
-
Kaca sané sampun kauji
+
Kapastika
Daging kaca (antuk katransklusiyang):Daging kaca (antuk katransklusiyang):
Carik 1: Carik 1:
selama tiga hari. Pada malam hari ketika keramaian sedang berlangsung, Gusti Made Subandar memasang sihir yang menyebabkan tidur Raden Galuh Made. Karena itu, Raden Galuh mengantuk dan segera kembali ke tempat tinggalnya diiringkan oleh
selama tiga hari. Pada malam hari ketika keramaian sedang berlangsung, Gusti Made Subandar memasang sihir yang menyebabkan tidur Raden Galuh Made. Karena itu, Raden Galuh mengantuk dan segera kembali ke tempat tinggalnya diiringkan oleh<br>
Bayan dan Sangit. Diikutilah terus perjalanan Raden Galuh oleh
Bayan dan Sangit. Diikutilah terus perjalanan Raden Galuh oleh<br>
Gusti Made Subandar. Setelah tiba di tempat kaputren, Raden
Gusti Made Subandar. Setelah tiba di tempat kaputren, Raden<br>
Galuh mengunci pintu. Gusti Made Subandar memanggil dari
Galuh mengunci pintu. Gusti Made Subandar memanggil dari<br>
luas,
luas,


Carik 11: Carik 11:
"Saya minta makan."
"Saya minta makan."


"Mengapa kemari minta makanan, apakah di istana kekurangan makanan?" demikian pertanyaan Raden Galuh. Gusti
"Mengapa kemari minta makanan, apakah di istana kekurangan makanan?" demikian pertanyaan Raden Galuh. Gusti<br>
Made Subandar berkeras supaya dibukakan pintu, tetapi raden
Made Subandar berkeras supaya dibukakan pintu, tetapi raden<br>
Galuh tidak mau mengabulkannya. Kemudian Gusti Made
Galuh tidak mau mengabulkannya. Kemudian Gusti Made<br>
Subandar menerjang pintu dan terus masuk ke kamar. Terjadilah pergulatan antara Gusti Made Subandar dengan Raden Galuh,
Subandar menerjang pintu dan terus masuk ke kamar. Terjadilah pergulatan antara Gusti Made Subandar dengan Raden Galuh,<br>
tetapi akhirnya Raden Galuh dapat dijamah oleh Gusti Made
tetapi akhirnya Raden Galuh dapat dijamah oleh Gusti Made<br>
Subandar. Bayan dan Sangit kaget dan hendak melaporkan hal itu
Subandar. Bayan dan Sangit kaget dan hendak melaporkan hal itu<br>
kepada raja, tetapi tidak berani. Setelah beberapa lama, Gusti
kepada raja, tetapi tidak berani. Setelah beberapa lama, Gusti<br>
Wayan Sekar hamil dan Raden Galuh Made juga hamil. Dengan
Wayan Sekar hamil dan Raden Galuh Made juga hamil. Dengan<br>
hamilnya Raden Galuh, susahlah Gusti Made Subandar. Kemudian,
hamilnya Raden Galuh, susahlah Gusti Made Subandar. Kemudian,<br>
dia melaporkan hal itu kepada Gusti Wayan Sekar. Dia juga merasa
dia melaporkan hal itu kepada Gusti Wayan Sekar. Dia juga merasa<br>
sulit memikrkan masalah itu. Kemudian Gusti Made Subandar
sulit memikrkan masalah itu. Kemudian Gusti Made Subandar<br>
memberitahu kakaknya,
memberitahu kakaknya,


"Kakak, besok saya akan kawin lari dengan Raden Galuh dan
"Kakak, besok saya akan kawin lari dengan Raden Galuh dan<br>
beliau sudah berseda. Dalam tiga hari ini Kakak jangan meributkan hal ini !"
beliau sudah berseda. Dalam tiga hari ini Kakak jangan meributkan hal ini !"


"Ya, saya setuju akan rencana itu. Lebih baik Adik segera kawin lari agar tidak ketahuan oleh baginda!"
"Ya, saya setuju akan rencana itu. Lebih baik Adik segera kawin lari agar tidak ketahuan oleh baginda!"


Keesokan harinya Raden Galuh Made dilarikan ke Daha oleh
Keesokan harinya Raden Galuh Made dilarikan ke Daha oleh<br>
Gusti Made Subandar. Tidak diceritakan apa yang terjadi dalam
Gusti Made Subandar. Tidak diceritakan apa yang terjadi dalam<br>
perjalanan, tibalah sudah mereka di Daha. Setibanya di istana ayah
perjalanan, tibalah sudah mereka di Daha. Setibanya di istana ayah<br>
dan ibunya sangat gembira. Raden Mantri menceritakan riwayatnya sejak meninggalkan istana sampai detik terakhir. Kemudian
dan ibunya sangat gembira. Raden Mantri menceritakan riwayatnya sejak meninggalkan istana sampai detik terakhir. Kemudian<br>
Raden Mantri menulis surat untuk dikirimkan ke Koripan. Setelah
Raden Mantri menulis surat untuk dikirimkan ke Koripan. Setelah<br>
surat itu selesai ditulis, patihnya diperintahkan membawanya ke
surat itu selesai ditulis, patihnya diperintahkan membawanya ke<br>
Koripan.
Koripan.



Uahan ri tatkala 25 Oktober 2023 21.56

Kaca puniki kavalidasi

selama tiga hari. Pada malam hari ketika keramaian sedang berlangsung, Gusti Made Subandar memasang sihir yang menyebabkan tidur Raden Galuh Made. Karena itu, Raden Galuh mengantuk dan segera kembali ke tempat tinggalnya diiringkan oleh
Bayan dan Sangit. Diikutilah terus perjalanan Raden Galuh oleh
Gusti Made Subandar. Setelah tiba di tempat kaputren, Raden
Galuh mengunci pintu. Gusti Made Subandar memanggil dari
luas,

"Raden Galuh, buka pintu!" Raden Galuh menjawab,

"Mengapa Kakak kemari tengah malam?"

"Saya minta makan."

"Mengapa kemari minta makanan, apakah di istana kekurangan makanan?" demikian pertanyaan Raden Galuh. Gusti
Made Subandar berkeras supaya dibukakan pintu, tetapi raden
Galuh tidak mau mengabulkannya. Kemudian Gusti Made
Subandar menerjang pintu dan terus masuk ke kamar. Terjadilah pergulatan antara Gusti Made Subandar dengan Raden Galuh,
tetapi akhirnya Raden Galuh dapat dijamah oleh Gusti Made
Subandar. Bayan dan Sangit kaget dan hendak melaporkan hal itu
kepada raja, tetapi tidak berani. Setelah beberapa lama, Gusti
Wayan Sekar hamil dan Raden Galuh Made juga hamil. Dengan
hamilnya Raden Galuh, susahlah Gusti Made Subandar. Kemudian,
dia melaporkan hal itu kepada Gusti Wayan Sekar. Dia juga merasa
sulit memikrkan masalah itu. Kemudian Gusti Made Subandar
memberitahu kakaknya,

"Kakak, besok saya akan kawin lari dengan Raden Galuh dan
beliau sudah berseda. Dalam tiga hari ini Kakak jangan meributkan hal ini !"

"Ya, saya setuju akan rencana itu. Lebih baik Adik segera kawin lari agar tidak ketahuan oleh baginda!"

Keesokan harinya Raden Galuh Made dilarikan ke Daha oleh
Gusti Made Subandar. Tidak diceritakan apa yang terjadi dalam
perjalanan, tibalah sudah mereka di Daha. Setibanya di istana ayah
dan ibunya sangat gembira. Raden Mantri menceritakan riwayatnya sejak meninggalkan istana sampai detik terakhir. Kemudian
Raden Mantri menulis surat untuk dikirimkan ke Koripan. Setelah
surat itu selesai ditulis, patihnya diperintahkan membawanya ke
Koripan.


96