Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/101

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

90

gejolak. Sepatutnya, dilukiskan oleh pengarang bahwa Wayan Tamba, yang melarikan anak orang, terlebih dahulu memberi tahu familinya. Akan tetapi, teryata tidak ada komunikasi di antara mereka. Seharusnya hal ini dilukiskan dengan jelas, mengapa demikian dan bagaimana kedudukan Wayan Tamba dalam lingkungan familinya?

Satu hal lagi yang belum mendapat perhatian pengarang ialah perwa­- takan tokoh pendamping, yakni ibu Wayan Tamba dan ibu Wayan Nerti beserta Made Danta karena antara mereka ini terjadi perkelahian dengan mempergunakan kekuatan sihir belum sampai pada puncak pengisahan (klimaks). Motivasi ketiga orang itu akan dapat memberikan petunjuk bahwa dalam masyarakat di tempat Wayan Tamba tinggal terdapat kehidupan mistik yang sangat dipertahankan dan ditaati oleh pendu­- kungnya. Jadi, untuk jelasnya, berdasarkan pengamatan ragam gaya bahasa, ternyata penyajian cerpen "Togog" gersang. Kegersangan dalam ragam bahasa menunjukkan bahwa salah satu aspek yang dituntut oleh koherensif cerita belum terpenuhi. Identitas ide akan tampak dengan gamblang apabila ditopang oleh keterpaduan komponen struktur, seperti alur, penokohan, gaya bahasa, dan teknik/komposisi. Keberhasilan terhadap hal itu akan berupa penataan semua aspek yang membangun struktur itu secara organik dan berimbang. Hubungan yang organik itu tercermin pada relasi narasi dan cakapan secara mantap.