Kaca:Paparikan Lawe.pdf/16

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

BAB II

ISI RINGKAS

PEPARIKAN LAWE



Raden Wijaya, sebagai putra mahkota, dijodohkan dengan kedua putri Raja Kertanegara di Tumapel. Sang Raja juga mengirimkan ekspedisi ke Melayu untuk memaksa Raja Melayu supaya menyerahkan kedua putrinya, Dara Petak dan Dara Jingga, menjadi istri putra mahkota. Mpu Raganata memperingatkan Raja Kertanegara agar melindungi kerajaan dengan pasukan yang cukup kuat sebab Jayakatwang sudah lama tidak pernah datang berbakti dan telah menyusun pasukan, tetapi peringatan itu diabaikan oleh sang Raja.

Pasukan yang melakukan ekspedisi ke Melayu bertolak dari Tuban. Arya Wiraraja, adipati Madura, ingin membalas dendam. Ia melihat adanya kesempatan yang baik sebab Tumapel tidak dijaga oleh pasukan yang kuat. Ia mengutus Wirondaya ke Daha untuk menghasut Jayakatwang agar melakukan pemberontakan. Setelah mendapat nasihat dari para patihnya, Raja Jayakatwang memutuskan menyerang Tumapel dari dua arah.

Raden Wijaya menghadapi serangan pasukan Daha di utara. Ia berhasil mematahkan serangan itu, tetapi pasukan Daha yang menyerang dari arah selatan telah menewaskan Raja Kerta Negara sebelum Raden Wijaya menyusul ke istana Tumapel. Raden Wijaya berusaha merebut


7