Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/164

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

beringin untuk dijadkan tali untuk dititi turun ke mulut goa. Sesudah siap semuanya I Gerantang menancapkan tombak di atas tanah untuk tanda menang atau kalah dalam pertempuran. Bila tombak jatuh ke timur berarti menang, jatuh ke barat berarti seri dan jika jatuh ke selatan berarti kalah, demikian pesannya kepada I Cupak. I Gerantang lalu turun dan masuk ke dalam goa. Dijumpai I Benaru sedang asik merayu Tuan Putri supaya mau djadikan isterinya. I Benaru semakin dekat, Tuan Putri segera menghunus keris dengan ancaman bila dia sampai berani meraba beliau akan bunuh diri. Pada saat itu I Gerantang sudah berada di sana menyak sikan adegan tersebut dan Tuan Putri juga melihatnya. I Benaru sangat terkejut dan sangat marah sehingga terjadi pertempuran dahsyat, Tuan putri pingsan dan tombak jatuh ke timur yang berati I Gerantang menang. I Cupak dengan gembira turun menemui I I Gerantang yang sedang memangku Tuan Putri dalam keadaan pingsan. I Cupak mengatakan kepada I Gerantang karena dia masih dalam keadaan payah sehabis berperang, lebih bak saja I Cupak membawa ke atas Tuan Putri. I Gerantang menyerah saja. Setiba I Cupak di atas Tuan Putri yang masih pingsan diciumnya, lalu tali itu diputuskan dan bergegas kembali ke istana dengan menggendong Tuan Putri. I Gerantang yang tiba di mulut goa terkejut karena tiada tali untuk naik. Dia menyesali nasibnya, mengapa I Cupak berhati sejahat itu, dia sadar akan diri pasti mati kelaparan lalu jatuh pingsan.


Ketika orang-orang di jalan yang melihat I Cupak menggendong Tuan Putri sambil berlari-lari supaya cepat tiba di istana, mereka semua heran, kagum dan bergembira karena musuh yang mengerikan itu sudah lenyap. Setiba I Cupak di istana raja, permaisuri, dayang-dayang inang pengasuh beserta para pembesar kerajaan semuanya sangat gembira. Raja menerima Tuan Putri dalam keadaan pingsan. Beliau memenuhi sabdanya, lalu I Cupak dinobatkan menjadi raja dengan mengenakan pakaian kebesaran. Pakaian dan rupanya tidak serasi, begitu juga tindak-tanduknya aneh sama sekali tidak