Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/66

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

3.2.2.1 Kasih Sayang

Subtema itu kuat sekali tampak dalam GS. Hal ini dapat dimengerti karena geguritan secara transparan menceritakan kisah percintaan antara Ni Sewagati dan I Mudalara serta Ni Ratnasemara. Cinta segitiga itu tidak menyebabkan konflik di antara para tokoh. Hal itu mungkin disebabkan pengarang sengaja menghindari memunculkan konflik di antara para tokoh ceritanya. Biasanya konflik terjadi apabila dalam suatu cerita terjadi cinta segitiga. Hal itu tidak saja terjadi dalam suatu cerita, tetapi dapat terjadi secara faktual. Di samping itu, pengarang menghindari memunculkan konflik di antara para tokoh cerita karena pengarang ingin menonjolkan kasih sayang dalam menyelesaikan segala persoalan. Segala persoalan tidak harus diselesaikan dengan konflik atau pertentangan. Perasaan dan perilaku kasih sayang akan dapat memecahkan persoalan kehidupan.

Subtema kasih sayang dalam GS tampak dari sikap dan tindakan ibu I Mudalara ketika mau melamarkan Ni Sewagati sebagai calon istri anaknya, I Mudalara. Ibunya tidak menolaknya. Kasih sayang ibunya tersebut membuat ia berani datang ke rumah Ni Sewagati untuk mengajukan lamaran walaupun ia menyadari lamarannya tersebut pasti ditolaknya. Hal itu disebabkan keadaan dan kehidupan dari I Mudalara. Ia adalah seorang pemuda yang tidak tampan, bahkan dikatakan sangat jelek rupanya, sedangkan Ni Sewagati adalah seorang gadis yang cantik, bijaksana, dan pintar. Keadaan tersebut tidak membuat ibu I Mudalara takut melamar Ni Sewagati orang tuanya, yaitu I Dukuh Emas, demi anak satu-satunya yang disayanginya itu.

Lamaran ibu I Mudalara ternyata diterima dengan baik oleh I Dukuh Emas asalkan mereka berdua saling mencintai. sikap I Dukuh Emas tersebut memberi indikasi bahwa ia memiliki sikap yang dilandasi kebijaksanaan dan kasih sayang kepada sesama manusia. Sebenarnya ia dapat saja menolak lamaran tersebut karena secara fisik anaknya sudah tidak sesuai dengan I Mudalara. Sikap kasih sayang I Dukuh Emas tersebut tampak pada kutipan berikut.