Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/47

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

264. Jangan kamu mengeluarkan akal'·, hanya sekian kata·kata Pan
Bungkling, I Duraman kemudian gemetar, sangat terkejut,
dirinya bukan tandingannya, akhirnya kekecewaan yang didapat, sesaat berbalik, ingin menangkis, rebah tersungkur,
pinggangnya serasa dipatahkan.

265. Patah tak dapat digerakkan, Pan Bungkling kemudian meng-
ejek, menari-nari, berteriak dengan angkuh, bagaimana kamu
melawanku, karena orang bodoh menandingi orang pandai,
agak cepat kau jatuh, dengan akal membunuh dirimu, Pan
Bungkling lalu memulainya, memotong hidungnya, I Duraman
berteriak-teriak.

266. Orang-orang Islam bubar, melihat I Duraman mati, lari ter-
birit-birit, Pan Bungkling lalu menyuruh menyorakinya, orang
Mekah semuanya lari ketakutan, Raden Batu Karu , mengum-
pulkan rakyatnya, cepat menghunus keris, I Mastrakul, dan
Raden Citra Guna.

35a.

267. Berbalik menyandang tombak, tak kurang dari seribu orang
yang mengiringkannya, perkelahian berkecamuk dengan hebat,
peperangan mulai pecah, sating tembak sangat ramainya, lak-
sana alang-alang terbakar, saling kapak, yang lain menombak
dan ditombak, saling pukul, dipukul dengan bedil.

168. Sama-sama tanpa menghiraukan, karena sama-sama berjiwa
kesatria, itulah yang menyebabkan, saling tusuk dan saling
potong, tarik menarik perut, tarik-menarik paru-paru, banyak
berkaparan, darah mengalir, semuanya lesu, dan malam segera
memisahkannya.

269. Mereka yang berkelahi saling memisahkan diri, mundur jauh
di belakang, mereka menuju kemahnya masing-masing banyak
yang luka, orang-orang Pamamoran, kata-katanya angkuh,
di pondok masing-masing, menyatakan banyak membunuhnya,
ada pula yang mengatakan, tadi pagi telah dapat membunuhnya.

270. Tidak diceritakan tentang hal itu, segala pembicaraan orang- orang, diceritakanlah kembali, raja Mekah sedang dihadap,

47