Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/14

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

43. Yang lain lagi wanita cantik-cantik, sulit untuk memilihnya, dayang-dayang dengan perhiasannya, datang meladeninya, membawa apa yang disukai, segala yang diingini sudah ada di sana, itulah sebabnya bapak memberitahukannya, terlalu gampang," maka tersenyumlah, dan Pan Bungkling cepat menjawab.

44. "Apakah tuan pernah kesana, maka jelas sekali, hamba ingin menanyakan, agar hamba menjumpai kebahagiaan," De Senggu menjawab, "Itulah sebagai bapak ceritakan tadi, bapak tidak pernah pergi ke sana, itu termuat dalam ajaran yang utama, adapun yang berupa nasehat-nasehat, demikian dikatakannya."

7a.

45. Pan Bungkling kembali bertanya, "Bagaimana tuan Tangi, karena sudah Takdir, tuan tidak tahu, sekarang hamba ingin, memberi nasehat berupa petunjuk-petunjuk, di tengah pantai Selatan, terdapt emas sebesar alas tiang rumah, carilah itu, dan terjunlah ke dalam laut itu.

46. Di sana di laut Utara, di bahagian tengahnya berserakan uang, serta satu bakul mirah permata, hamba akan persembahkan semuanya, tetapi kalau tuan berani, terjun dengan kaki terikat, kedua kakinya, digantungi sebungkus pasir, dan batu, ambillah semuanya di sana.

47. Bila tuan mempercayai hamba, hamba percaya kepada tuan Tangi, bila tuan menganggap bohong, terhadap perkataan hamba semua itu, tuan akan lebih bohong lagi, kebohongan tuan sangat besar, mengatakan terdapat neraka, sampai sorga yang amat utama, hamba tidak percaya, kata-kata tuan itu."

48. Kemudian Pan Bungkling pergi, sambil memperlihatkan pantat, karena De Senggu berdiam diri, melakukan tapa brata, karena itu terus diganggu, disangka De Senggu tak mampu, setelah jaraknya jauh, tak diceritakan hal De Senggu Tangi, orang yang benar-benar, taat terhadap ajaran-ajaran sastra.

7b.

49. Pan Bungkling semakin lancang, tidak membatasi kata-kata-

14