Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/77

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

nya,

seperti kunang-kunang
bersanding bulan,

(begitulah) sesungguhnya
diri saya.


9 Seperti tumbuhan melata
merindukan langit,

sekarang kau adikku,

sesungguhnya hendak bertemu
kakak,

berjodoh dengan putri
cantik.


panatya,

Iwir coba manarung
langit,

ywaktine awak
ingong.


9. Lwir segsegan dangaluh
langit,

mangke yyayi ingwang

aněmoken kakang yukti,

karma lan putri
wibhawa.


PUH SMARAN


1 Bijaksana, cantik, dan kaya

kakak berkata dengan
sesungguhnya,

adinda Ratna Ayu
Ambarawati,

sangat jelas terdengar olehnya,

pembicaraan dari Raja Putra,

yang sedang dilanda asmara
itu,

Sang Putri Ambarawati.


2. Merasa malu dalam hati,

menunduk menatap tanah,

silih berganti diceritakan,

yaitu di istana Nusantara,

suara tangis sangat riuh


1. Wicakṣaṇa ayu sugih,

ywakti pun kakang
andika,

Ratna Ayu Ambarawati,

hawas de nira amyarsa,

pangandikan Raja Putra,

mrendah keni raga
iku,

Sang Putri Ambarawati.


2. Asmu merang kang ati,

tumungkul angědět lemah,

genti ikan winawos,

ing kdaton Nusontara,

humung tangising jro