Kaca:Geguritan Dukuh Wanasari.pdf/54

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

45

18a. perihal pantangan yang telah disebutkan tadi, itu namanya salah tindakan, merendahkan diri yang sejati, perilakunya seperti berbicara, ingin menang tanpa bukti.

14. Apa yang dijadikan bukti yang betul, membuktikan keangungan yang sejati, bila di dalam tubuh salah ukuran, bila dalam wajah sangat dekil, bila di dalam sastra sangat nista, bila di dalam bertutur kata salah berakali-kali.

15. Bila di dalam berpikir sangat bodoh, perilakunya selalu durhaka, bila di dalam makanan selalu kekurangan, apa yang akan dibela lagi, bukti keangungannya yang benar, pikiran dan indria dikuasai oleh rajah dan tamah .

16. Jelas akan menemui kehan­- curan, kesengsaraan meresap di bumi, sorga nirwana itu hilang, lima kenikmatan yang me­- resapi,


18a. gělar bharata kocap ngūni. ěnto madan salah sukat. nganistayang nāma jāti, angganing kadi Wicara. nagih měnang tan pabhūkti.

14. Apa anggon bhūkti tuhu. mitwiyang agung jati, yan di adeg salah sukat, yan di goba langkung děkil, yan di śāstra katunuyan. yan di mūni ngandang sai.

15. Yan di iděp bělěr punggung, laksanane sigug sai. yan di bhūkti katunayan. apane lakar tindihin, bhuktin agunge pasaja rajah tamah inriyan ati.

16. Sinah lakar ala pangguh, kālane ñusup ring gumi. śunya nirhhanane ilang. panca wiśaya ñusupin.