Kaca:Geguritan Calonarang.pdf/6

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Calonarang *)

Pupuh Durma

1. Wonten rakwa carita winarneng
kuna,
ngong wistara mengkeki,
purwakaning kata,
hana ratu subala,

mudageng Daha negari,
Seri Aji Erlangga,
maka catran bumi.


2. Kadi kartayuga swapurueng
negara,
pandiri seri bupati,
nir tang corabaya,
katekeng nusantara,

peresama arap mingkusa jerih,
sakwehing nata,
sampun aserah peretali.


3. Saluaning jagat sampun sinungan
sila,
makadi para yati,
tekeng para mantria,
sama dinikseng kerama,
tinut sarasaning aji,
buating Manawa,


"Adalah suatu cerita yang dikarang
pada jaman dulu,
yang sekarang ini saya ceritakan,
adapun permulaan cerita,
(yaitu) adalah seorang raja yang
banyak rakyatnya,

bertahta di kerajaan Daha,
(yaitu) Seri Paduka Raja Erlangga,
laksana payung peneduh dunia."


"Bagaikan pada jaman kertayuga
kesempurnaan keadaan negara.
sejak masa pemerintahan sang raja,
tak ada bahaya pencurian,
(termasuk) sampai di wilayah
seberang Daha (Jawa),

semuanya tunduk serta takut,
sekalian raja,
sudah menyerahkan tanda ikatan
(pajak-upeti)."


"Seluruh (penduduk) negara menjun-
jung tinggi kesusilaan,
terutama para pendeta,
sampai kepada para mantri,
semua suci dalam perbuatannya,
sesuai dengan isi sastra,
yang termuat dalam kitab Manawa,


  • ) Dari naskah lontar yang tersimpan di Pustaka Lontar Fakultas Sastra

Universitas Udayana dengan ciri Kropak No. 131 Lontar No. 333

7