Kaca:Geguritan Calonarang.pdf/117

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

subageng sarat,

peresama muji-muji.


418. Singgih manira putra gora peretoda,

wawu sisianing aji,

pernah loring pasar,

maka sawen huningan,

wara woni kawelas asih,


kasahan patra,

kawesakaning mesi,


419. Tunggal pitu sanga lima gubugania,

ndan paseweh malih,

marmangku pusang,

bosena tetanenan,

wetning ri pinggiring margi,


pasaban-saban,

weresaba masa wajin.


420. Singgih hampunana manira nirwanang gita,

santa wiya kena singgih,


de sang tameng gita,

wet ning cengga wiguna,

turnirwa sang labdeng gurit,


didinia hana,

panalimuran wingit.


termasyur di dunia,

semua memuji-muji.


Ya saya (adalah) bernama Gora Pretoda,

baru belajar sastra,

rumah di utara pasar,

sebagai ciri (yang) beritahukan,

pohon boni (yang) menimbulkar belas kasihan,

kehilangan daun,

berisi tiang tersebut.


Satu tujuh sembilan lima (1795) banyaknya,

tidak lebih lagi,

sebabnya saya bingung,

karena tidak ada peninggalan,

apalagi bertempat tinggal di pinggir jalan,

tempat jalan-jalan,

banteng kebo serta kuda.


Ya,.maatkanlah saya (karena) mengarang nyanyian,

mohon dimaafkan oleh para yang terhormat,

yang biasa mengarang nyanyian,

karena saya bodoh ( tetapi) berani,

meniru beliau yang berhasil membuat karangan,

supaya ada luburan,

penghibur hati yang susah.