Kaca:Geguritan Bagus Diarsa.pdf/30

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

kai undang-undang dengan hyang sastra.

160. Tingkah laku rakyatmu perhatikan dahulu, jangan kacau balau, tata lakunya periksa, jangan cepat dipercaya, tim­bang dahulu, supaya jangan kadong biasa, kata-katanya dahulu perhatikan, sesuaikan dengan tingkah lakunya. Itulah ditimbang supaya jelas.

161. Kalau dihadap oleh rakyat di sana mencari data, di saat rakyat ingin meninggalkan, olahlah semua hal di sana, pen­dapat rakyat ini semua, jelaskanlah jangan tidak karuan, yang salah dengan yang benar itulah pertimbangan dalam hari, besok lusa pasti jelas hasilnya.

162. BelajarJah berkata halus jangan terlalu kasar, di hadapan rakyatmu, berhati-hatilah dan pikir dlulu dalam hati, bu­kan karena kain dan bahu, menyebabkan rakyatmu segan, kebenaran dalam kata-kata itulah penyebab rakyatmu tun­duk, kalau merasa diri dikalahkan, dengan kebenaran da­lam pikir.

163. Rakyatmu jangan diberi lucu, akhirnya menyebabkan ti­dak berwibawa, peganglah apa yang disebut sama beda, kerling mata supaya benar, kata supaya jelas alus, jangan tidak karuan, sikap supaya benar, berhati-hati dalam ber­pikir, supaya kau tidak gegabah.

164. Kalau ada perbekel mengemukakan pendapat, jangan acuh tidak acuh, supaya baik dan jelas caranya menerima, me­minta pendapat atau persatu, jangan sampai salah terima, simpanlah dalam hati, mimiknya dan kerling mata perha­tikan, biar atau tiada mengapa itu sampai tidak jelas.

165. Kesenangan hatimu bagi-bagikan di sana, kepada pende­rita rakyatmu, jangan sok senang sendiri, setiap yang me­nyebabkan marah, itu pikir dulu, rakyatmu upamakan se­perti sapi, gembalanya Anak Agung (raja) kalau baik ca­ranya memelihara, ia kan gemuk dan tanduknya panjang.

166. Runcing dan tajam siapa berani, dengan menyodori sua­tu yang disenangi, kalau ia kurus kering, di mana pun ada


29