Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/43

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

jauh, mereka terus berjalan, memasuki hutan yang lebat, sudah sampai di hutan larangan.

40. Raden Mantri mendengar orang menangis, bersambat memilu hati , Raden Mas segera menuju tempat itu, tetapi rupanya masih jauh, lalu beliau duduk di atas batu, Raden Mas lalu berkata.

41 . " Kakak, orang dari mana , menangis di tengah hutan", I Siung Caling menjawab, hamba kira orang yang sangat kesusahan, marilah kita dekati ke sana , lalu mereka berjalan, dan sudah sampai di sana.

42. Terlihatlah orang yang menangis, wajahnya seperti bulan, seperti Dyah Supraba rupanya, sungguh "Siapakah anda yang cantik, dan menangis di tengah hutan.

43. Lagi pula sendirian di sini ", lalu yang ditanya menjawab, "Saya tidak punya asal-usul, di negara yang dulu, yaitu raja Balkap, saya sebagai utusan, oleh dewi asmara.

44. Nama saya Dewi Kuresi, saya membuang-buang diri, tidak punya arah tujuan , saya dipaksa oleh ayah ibu, dikawinkan dengan seorang pemuda , tetapi rupanya sangat jelek.

45. Kakinya kudisan keduanya, dan seperti wajah jim kebanyakan, dia bukan ratu jim, itulah sebabnya, datang ke dunia ini , sekarang kalau ada orang yang mau memungut, di sana saya akan mengabdi.

46. Jika kanda menaruh belas kasihan memakai abdi orang yang menderita, tetapi saya sangat bodoh dan wajah saya tidak cantik , maafka nlah saya, saya sangat kampungan, " Raden Mas lalu berkata.

VIII.

1. Oh adinda juwita permata hatiku, apabila adinda, jim (mahluk halus) ataupun manusia, sekarang junjunganku, jika adinda berkenan, saya membawa, pulang ke istana.

2. Di Nusambara negeri saya, saya putra raja, hanya saya seoraNg, laki-laki sendiri, ada saudara saya perempuan seorang, sudah dibuang, dahulu di pulau Emas.


43