Kaca:GEGURITAN BRAYUT.pdf/30

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

dan anom, dan kancil mesui, pasil gunung, palupui jaruman atat.

135. Dan berkidung manukaba, panji warga waseng sari, ada ber-kidung palu gangsa, ngiba maisa langit, dan ada yang nge-warga sari, sri nandi wiruman megat, kung dan alis-alis ijo, praigel kalawan wasib, dangdang pangkur, sinom dan tem- bang agal .

136. Sebanyak kidung yang baik, banyak yang sudah dinyanyikan, I Sebaya badannya lemas, oyong-oyong, juga tak tahu malu kejit-kejit, mukanya merah padam, matanya biru, lagi minta tuak (nira) sudah ada memberi giliran, niranya dicampur, nira berem dicampur arak.

137. Minum nira sudah selesai, matang lalu tersenyum, menjerit makidung dudong, konon waktu nikah (Mabuncing), du- dong kalu karin bongkol, celana dalamnya sampai di lutut, lalu begini begitu (berpeluk cium), suaminya di bawah, tersedu-sedu, lalu tertawa semua.

138. Istrinya sangat malu, mendengar kata-kata sekarang, heran semua sambil jongkok, yang dibicarakan setiap hari, pujaanku sekarang, sangat jengkel, setiap didekati menjauhkan diri, setiap didekati menjerit, karena takdir, bagaimana caranya menghibur sekarang.

139. Jika ia mau, saya menghaturkan kaul, berguling nyamuk yang gondok, apa lagi yang dipikirkan, hatinya sangat malu, alat ke1aminnya panjang sampai di lutut, setiap malam kembung, tidak mau kusut, di tempat tidur, bermacam­- macam tingkah-lakunya.

140. Tengah malam telah selesai, menembangkan kidung dan kekawin, semuanya gembira, De Brayut meninggalkan, anaknya pria dan wanita, semuanya turun, mencari tempat tidur, karena tidtur nyenyak, semua tidur,tak diceriterakan esok harinya.

141. Anak dan menantu semua, pulang semuanya, kedua orang tuanya, hatinya sangat senang, sangat gembira, rukun se-

28