Kaca:Fungsi dan Makna Teka-Teki Dalam Dongeng Bali.pdf/6

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

(agama). Sedang teka-teki yang kedua apakah sudah pernah keda- patan pada cerita lain, hal tersebut bagi kami masih belum terang. Dan fungsi teka-teki yang demikian dalam kesusastraan Ba- li didapati juga pada jenis sastra pedalangan sebagai yang per- nah diuraikan oleh C. Hooykas9).

Dari konteks di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fung si teka-teki tersebut adalah dipakai sebagai alat penyelesai- an konflik, dalam arti setelah demikian pertaruhan dengan me- nebak teka-teki itu ada pihak menang ( Betara Mahadewa) dan ada yang kalah ( Jro Dukuh Kedampal). Dan ini tidak lain maknanya- (tujuannya) adalah untuk memberi pengukuhan tentang berlakunya tradisi yang ada bahwa I Tosning Dapdap, I Tosning Presi adalah memang merupakan tari suci (agama) serta gunung Kedampal memang lebih rendah dari gunung Agung karena menjadi tempat tinggal. dari orang yang memang lebih rendah kedudukannya dan semuanya ini dituturkan dalam bentuk mito sebagai yang termuat di bawah ini.