Kaca:Fungsi dan Makna Teka-Teki Dalam Dongeng Bali.pdf/12

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

10

Tak diceritakan lalu beliau mengeluarkan teka-teki: "apa yang disebut I Dakah berbuah I Dikih, I dikih berbuah I Dakah". Hal tersebut tak dapat diterka oleh Jro Dukuh. Kalau demikian halnya Betara, tidak dapat oleh saya, silahkan Betara menyebutnya (menerkanya), kalau dapat, silahkan ambil anak saya". Berkata Ida Betara: "Baiklah kalau demikian, kalah kau Dukuh, aku sekarang yang menamainya. I Dukuh tersebut artinya besar, I Dikih artinya kecil, jadinya si besar berbuah kecil, beringin namanya, I Dikih berbuah I Dakah, itu si kecil berbuah besar, itulan tabu namanya Kalahlah sudah I Dukuh, karenanyaseketika itu lalu gunung Ke- jampal tersebut dipotong, karenanya jauh lebih rendah dari gunung Agung, Dan I Tosning Dadap dan I Tosning Presi diambil oleh Ida Betara. I Tosning Dadap dan I Tosning Presi sampai sekarang jadi Penari Ida Betara.