RIWAYAT TOSNING DADAP TOSNING PRESI.
8
Tersebutlah sebuah dongeng (riwayat) Jro Dukuh di Kedampal, mempunyai dua orang istri, yang lebih tua mempunyai putra delapan, yang lebih kecil berputra juga delapan orang karena luar biasa ke- lahirannya, yang lebih tua lalu dinamainya I Tosning Dadap, yang lebih kecil I Tosning Presi.
Lama kelamaan semuanya telah dewasa oleh ayahnya Jro Dukuh Ke- dampal mereka itu lalu di jadikannya penari. Oleh karena tari-tarian nya lebih banyak dari Betara di gunung maka dari itu Ida Betara ja- di susah hatinya, serta sekarang ada permintaan Ida Betara Mahadewa di gunung menghendaki putranya yang bernama I Tosning Dadap Tosning Presi. Dengan keras hasratnya meminta tari tidak diperkanankannya, sudah dua kali meminta juga tidak diberikannya lalu ketiga kalinya Ida Betara meminta, maka ada jawabannya Jro Dukuh Kedampal yang me- minta juga tari-tarian yang ada di gunung Agung, yaitu Manik Kumala Geni. Isi permintaan tersebut : " Kalau memang Betara meminta anak saya, saya tak beri tari-tarian yang saya miliki itu yang banyaknya enam belas orang, bahkan sebaliknya saya mohon tarian-tarian Paduka Betara yang bernama Kumala Geni tersebut. Kalau memang Betara tidak berkenan saya juga tidak memberikan tari-tarian saya". Betara lalu bersabda : " kalau memang demikian marilah bertaruh. Begini, ada hal yang rahasia kalaumemang dapat Dukuh menerimanya, ambillah Ku- mala Geni tersebut. Tambahan pula samakan juga tingginya tempatku i- tu. Kalau tak dapat oleh Dukuh mereka, abak Dukuh Tosning Presi. Dan juga gunung Dukuh akan kupotong lagi segumpal". Menjawab lalu I Du- kuh : "Baiklah kalau demikian agar sama-sama mengeluarkan, saya ju- ga punya hal yang rahasia sebuah. Kalau dapat Betara menyebutnya, sa ya berikan anak saya itu semuanya, saya kalah, ambillah anak saya kalau tak dapat oleh Betara menyebutnya, betara kalah, saya mengam- bil Kumala Geni kepunyaan Betara dan lagi menyamakan tinggi tempat
