Kaca puniki kavalidasi
-12-
(a) kata pertama suatu kalimat. Wau Rauh? Bapa mara teka
(b) suatu kutipan langsung. Ida Pranda mataken, "Pidan cening mulih"?
(c) nama diri atau kata yang dipakai sebagai nama diri. (Bila nama diri disusun oleh lebih dari satu kata, maka tiap kata dimulai dengan huruf besar.) Danghyang Nirarta Propesor Mantra Dewan Perwakilan Rakyat
(d) kata yang mengandung arti keagamaan Hindu ditulis menurut aslinya. Oṃ Swastyastu! Oṃ Çanti, Çanti, Çanti!
2. Huruf miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk: (a) menuliskan nama buku, majalah, dan surat