Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/98

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

berkata,

"Bapak Subandar !"

"Ampun, Ratu Raden Mantri".

"Tadi di sini ada seorang laki-laki ikut berjualan. Siapakah anak itu?"

"Ampun Tuanku! Ia anak hamba, Made Subandar."

"Ah, aku tertarik melihat Made Subandar. Berikanlah kepadaku, ia akan kujadikan saudara."

"Terserah dia sendiri. Bila ia mau, silakan ambil!" kata Bapak Subandar. Made Subandar disuruh keluar dari kamar. Setelah Raden Mantri disapa oleh Made Subandar, berkatalah Raden Mantri,

"Hai, Made Subandar!"

"Ampun Tuanku."

"Maukah kamu bersama Kakak ke istana? Di sanalah kamu akan tinggal, kamu akan kujadikan saudara angkat."

"Ya, Tuanku." I Made Subandar diajak ke istana oleh Raden Mantri melapor kepada ayah dan ibunya bahwa dia meminta anak Bapak Subandar untuk dijadikan saudara angkat. Raja bersabda,

"Ah, mengapa Ananda meminta anak I Subandar? Apalagi Ananda berencana menjadikan dia saudara angkat. Tidak wajar Ananda menjadikan anak I Subandar sebagai saudara angkat!" Demikian sabda baginda, tetapi dengan penuh harap Raden Mantri berkehendak menjadikan Made Subandar sebagai saudara angkat. Oleh krena itu, raja terpaksa mengizinkan permintaan putranya. I Made Subandar dinaikkan kastanya, lalu dinamai Gusti Made Subandar.


Sekarang tersebutlah Raden Mantri, beliau ingin beristri. Kemudian dilamarkan oleh baginda gadis di Gagelang dan di Singasari. Lamaran beliau telah dikabulkan. Sekarang Raden Mantri ingin bertemu dengan kekasihnya, Galuh Gegelang dan Galuh Singasari. Raden Mantri berkata kepada Made Subandar, "Made Subandar, besok ayo kita ke Gegelang dan Singasari untuk menemui kekasihku! "

"Baiklah," ujar Made Subandar. Keesokan harinya Raden Mantri duringkan oleh Gusti Made Subandar berangkat ke Gegelang dan Singasari. Tidak diceritakan apa yang terjadi dalam perjalanan, Raden Mantri telah tiba di Gegelang. Di sana beliau


92