Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/32

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

tidak mengaku. Kita bunuh saja dia!"
Demikian ucapan Raden Mantri, lalu beliau mencabut keris dan menuju ke serambi, diiringkan oleh I Punta dan Jrudeh. Baru saja beliau hendak menikam I Juragan Anom, tangan Raden Mantri lemas tidak berdaya. Pada saat itu permaisuri bercerita kepada Ida Raden Mantri Koripan mengenai diri beliau dan kedua putranya dan juga beliau menceritakan penderitaan yang telah dialaminya. Mendengar ucapan. itu, Raden Mantri menangis dan mohon maaf kepada permaisuri. Sesudah itu Raden Galuh dan permaisuri diajak pulang ke istana Koripan. Setiba di istana Raden Mantri Koripan memberitahu raja dan permaisuri bahwa yang diajaknya permaisuri raja Daha bersama kedua putra beliau. Oleh karena itu, baginda menyuruh I Patih, I Punta, Jrudeh, dan hamba lain pergi ke Daha memberitahu raja Daha bahwa permaisuri dan kedua putranya telah berada di Koripan. Beliau juga diminta supaya membunuh Ni Limbur atau Ni Liku. Diceritakan setelah Ni Limbur mati, raja Daha pergi ke Koripan diiringkan oleh rakyat baginda. Setiba di Koripan beliau memeluk permaisuri dan menangisi kedua putranya serta minta maaf. Setelah itu Raden Mantri Koripan dikawinkan dengan Raden Galuh Daha. Setelah selesai upacara pemikahan itu, raja, permaisuri, dan Raden Mantri Daha pulang ke Kerajaan Daha.

26