Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/164

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

ngan. Mari kita berburu ke sana!"

"Terserah Paman, aku setuju. Beri tahukan semua pemburu agar bersiap-siap!" Raden Mantri berangkat berburu diiringkan oleh para pemburu. Di. antara mereka ada yang membawa panah, menuntun anjing, dan yang lain membawa bekal, semua kira-kira sebanyak tiga puluh orang. Setelah tiba di hutan, Raden Mantri menjumpai sebuah bekas kijang bermain-main.

"Paman Punta, pasanglah jala di sini!" perintah Raden Mantri.

"Ya, Tuanku!." Para pemburu segera memasang jalan. Setelah selesai, tampak sejumlah kijang dan menjangan. Anjing-anjing dikerahkan menggiring bintang-binatang itu supaya menuju jaring. Kemudian kijang dan menjangan lari dan masuk ke jala. Mereka memperoleh dua ekor kijang dan tiga ekor menjangan. Raden Mantri berkata,

"Paman Punta, sekarang hari telah siang dan kita telah mendapat kijang. Mari kita makan! Perutku sudah lapar!"

"Baiklah, Tuanku".

"Hai, kamu para pemburu, bukalah bekalmu dan silakan makan, hari telah siang! Sehabis makan, mari kita pulang!" kata Raden Mantri, lalu beliau makan bersama I Punta. Para abdi lainnya juga ikut makan. Karena Raden Mantri tidak membawa air, lalu menyuruh I Jrudeh,

"Paman Jrudeh, berhubung Paman belum makan, coba carikan aku air bersama temanmu!" Menjawab I Jrudeh.

"Ampun Tuanku ! Ke mana hamba mencari air sebab di sini tidak ada sungai?"

"Di mana aku tunjukkan, coba saja Paman pergi ke arah timur, siapa tahu di sana ada mata air. Semogalah berhasil, kalau menjumpai pondok, di sanalah Paman minta atau membeli air!" Memperhatikan perintah Raden Mantri, I Jrudeh berjalan ke arah timur membawa cerek. Telah jauh dia berjalan, tetapi belum juga menemukan air. Kalau balik, dia takut dimarahi oleh Raden Mantri. Terus saja dia berjalan. Tida berapa lama antaranya dia menemukan sebuah pondok. I Jrudeh langsung menuju ke sana. Pondok itu tempat tinggal Raden Galuh. Setelah dekat dengan. pondok itu, dia digonggong anjing. Pada saat itu dayang sedang sibuk di dapur. Raden Galuh sedang duduk di serambi sambil


158