Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/141

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

" Kakak Jijadikan abdi oleh raja . Setiap hari aku disuruh bekerja karena raja akan menyelenggarakan upacara hari lahir putra baginda yaitu Raden Mantri, empat hari lagi". Menyahut Ni Ketut Waluh ,

"Kalau begitu, mohonkan saya benang kepada raja! Kakak menjaJi abdi tersayang, pasti diizinkan mohon benang? Saya ingin belajar menenun. Benang itu akan kutenun menjadi kampuh.5 Bila saya menenun lwmpuh, mungkin bisa selesai dalam waktu empat hari? Kalau kampuh itu selesai saya kerjakan, Kakak bisa memakainya pada upacara hari lahir Raden mantri". Lalu Mantri menyahut ,

"Kakak bersedia akan memohonkan benang, tetapi diberi atau tidak belum pasti. Andaikata diizinkan, janganlah kamu senang . Bila tidak diberi, jangan kamu sedih!" Mendengar kata Raden Mantri. Ni Ketut Waluh diam saja. Keesokan harinya pagi-pagi Raden Mantri pergi ke istana. Pada saat akan berangkat, beliau berpesan kepada Ketut Waluh,

"Adikku, sekarang kakak ke istana, tinggallah adik di rumah, jangan pergi ke mana-mana! Nanti akan kumintakan benang" .

"'Ya, Kak".

Setelah Raden Mantri pergi, Ni Ketut Waluh berpikir,

"Mengapa aku tidak diizinkan ke mana-mana oleh Kakak? Tidak betah aku hanya diam saja di sini, lebih baik keluar berjalan-jalan sebentar, toh tidak mengapa" . Demikian pikir Ni Ketut Waluh, lalu pergi ke luar menuju ke pasar. Orang-orang yang berbelanja di pasar ribut dan heran karena untuk pertama kali menjumpai seseorang menjunjung labu yang akamya tumbuh di kepalanya. Para pedagang sampai meninggalkan barang dagangan untuk mengerumuni Ketut Waluh. Orang-orang yang dalam perjalanan pulang dari pasar hingga ke rumah mereka terus membicarakan Ni Ketut Waluh. Raden Mantri mendengar berita bahwa Ni Ketut Waluh menjadi tontonan di pasar. Setelah senja, Raden Mantri pulang ke taman sambil membawa benang. Terlihat olehnya Ni Ketut Waluh sedang duduk termenung di srambi. Rupanya menye-


____________________________

5 Kampuh = secarik kain yang dipakai oleh pria dalam rangka ian pakaian adat sehagai penutup kain panjang yang dipakai. Saput = hentuk lepas hormat dari kampuh.

135