Kaca:Babad Praya.pdf/21

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

11


pasukan Praya lengkap sekali,

kalau ditaksir,

dengan premenak semua,

tidak kurang dua puluh ribu,

tersebut yang di Cakra,

si Anak Agung sudah tahu.


30. Kentongan sudah berbunyi bertalu,

karena desa sedang kisruh,

di Mataram begitu juga,

setiap desa kentongan berbunyi,

riuh rendah suaranya,

kentongan berbaur sambur,

punggawa pun sudah keluar,

senjata gebongan berjejer,

Anak Agung Made Jelantik keluar.


31. Sudah memakai busana perang,

seperti tingkah Raja Agung,

japa mantra dirapal,

ilmu kejayaan disiapkan,

sudah lengkap tingkah dipakai,

Anak Agung lalu keluar,

dari kamar tidurnya,

lalu pergi ke istana,

menghadap ayahnya pamit akan pergi.


sikep Praya tebeng gati,

watara yen tetaksir,

tuting premenak selapu’,

nde’ kurang dua laksa,

sile’ Cakra kocap malik,

Anak Agung wah wikan tingkah Praya.


30. Kul-kul was muni batepak,

dening desa njandang brebin,

le’ Mentaram sekeno juwa’,

bilang desa tarik muni,

ndah selapu, ne muni,

kulkul aworin si’ tambur,

Menggawa was sugul pada,

sikep golongan bejejir,

Anak Agung Made Jelantik segen lumbar.


31. Was nyaluk busana perang,

seperti tingkah Ratu Luih,

japa pregolan na lepas,

langkah ken jayang preniti,

was tutu’ tingkah na’kawaih,

Anak Agung batrus sugul,

silekan pamereman,

batrus aning ukir kawai,

marek mami’ gen bepamit,

lumbar mangkat,