Kaca:Babad Praya.pdf/19

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

9

Kakak saudara sudah berontak,

mami’ Samian menjawab lagi,

sekarang aku sangat bingung,

akan menolak ajakan, kawan,

tidak akan ikut berontak,

ada lagi menjawab alasan,

oleh orang Bali supaya kita dihancurkan.


25. Biar demikian kita cobalah,

coba Anda pikirkan.

supaya benar langkah kita,

si orang ditanya menjawab semua.

bila saya taksir mami’.

seperti Menjeli dahulu,

akan hancur desa Praya,

laki wanita disapu bersih.

besar kecil akan dicincang mereka.


26. Begitulah saya pikirkan.

umpama masih akan menderita,

akan menjadi sahaya orang,

menjadi makanan tombak peluru,

bermukim di bumi lain,

kami lebih suka hancur,

menyertai Tuan.

biar bagaimana jadinya,


nini’ sanak. pada was conggah,

mami’ Sapian nimbal malik’

nengka aku telang pikir,

nengka gen tungkasin batur,

nde’ gen ta milu congah,

ara’ masih gena rawosin,

si’ tau Bali temah ta payu nahobat.


25. Daka’ meno coba’-coba’,

coba sida pikir-pikir,

drepon si’ nengka ta kena,

si’ta ketuanin nimbal tarik,

yen taksiran tiang mami’,

mara’ Menjeli si’ julu,

puret temah na Praya,

tau nina mama bersih,

bele, beri’ nde’na burung jari lewar.


26. Sakeno si’ tiang terka,

atut masih sala’ jari,

temah jari panjak dengan,

jari banjur tumbak mimis,

badesa le’ gumit lain,

tiang pada suka yen lebur,

gen ngiring linggih sida,

yadian ngumbe-ngumbe jari,