dan di dalam desa Cakra,
pertempuran beristirahat,
tak tersebut itu semua,
desa Pringgabaya disebutkan.
464. Mufakat akan berangkat lagi,
menggempur desa Bayan,
desa-desa sudah sanggup,
yang di hulu tak berubah,
terus sampai Wanasaba,
desa Apit Ai' semua,
desa Pohgading dua malam.
465. Hanya Batukliang yang setia,
baik-buruk bersama Pringga,
tak pernah mungkir janji,
baik-buruk bersama Praya,
namanya Jro Inarsa,
yang dipercaya sangat setia,
oleh Raden Gede Pringgabaya.
466. Tetapi Raden tak berangkat diwakili saudaranya,
berdua mereka pergi,
itu yang diingini warga,
lagi si Jro Inarsa,
timpal dalem desa Cakra,
siyat banjur barenengan,
nde'na kocap no selapu',
desa Pringgabaya kocap.
464. Ngraosang gen mangkat mamalik,
nggebuk soroh desa Bayan,
yen desa pada sanggupno,
soroh bongkot nde'na obah,
trus bareng Wanasaba,
desa Apitai' selapu',
desa Pohgading ara' dua kelem.
465. Ambul Batukliang si tindih,
onya' lenge bareng Pringga,
nde'na was mungkir sanggupnom
onya' lenge bareng Praya,
pasangan Jro Inarsa,
sita sadu' tindih pacu,
si' den Gede Pringgabaya.
466. Lagu' Raden nde'na memargi,
bewakil si' pesanakan,
dengan dua kancana lalo'
sino ta iring si' dengan,
malik ya Jro Inarsa,
