Kaca:Babad Praya.pdf/136

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

126


Anak Agung mengkhawatirkan Ali.

akan menggempur Pringgarata,

laskar Bali berpencar,

Raden Melaya ikut bersiaga,

diapit menjadi tengah,

Raden Melaya lalu berlari.


397. Bersama semua iringannya,

orang Suralaga ikut semua,

lolos mereka semua,

bertepuk sambil bersorak,

ditembak mereka dengan bedil,

semua di luar ajal,

tak ada yang cacat seorang pun,


398. Setibanya Raden Melaya,

sampai di desa Masbage',

mufakat akan menyerang,

bangsa Bali Pringgasela,

dan Bali Lendang Batu 'kan diserang,

Dasan Lekong, Ali 'Anyar,

sudah diberitahukan.


399. Lendang Batu Pringgasela,

sisa mati diserang lalu berlari,


Anak Agung gewarang hortan haji Ali,

Pringgarata gena gebuk,

sikep Bali trus ngebiar,

Raden Melaya ngebiar bareng Bali milu,

tehapit ya jari tenga',

Raden Melaya batrus berarti.


397. Bareng lapu' iringana,

Surelaga mabriyuk pada barengin,

lolos dengana selapu,

bakekopok sampi' na surak,

tepaturut tapeles si' bedil batrus,

patuh pada luar hajal,

nde' ara' gen cacat sai'.


398. Srawuhna Raden Melaya,

dateng desa Masbage' pada gelis,

ngrawosang gen bagegebuk,

soroh Bali Pringga Sela,

serta Bali Lendang Batu gena gebuk,

Dasan Lekong Ai' Anyar,

pada was kedauhan tarik.


399. Lendang Batu Pringga Sela,

sisan mate tegebuk pada brarti,